Selamat pagai mitra budidaya, dipagi yang sangat cerah
ditengah bulan ramadhan ini saya ingin memberikan tips sukses berwirasudaha
budidaya ikan lele, apakah Anda tahu tips apa yang akan saya bagikan?
Budidaya Ikan Lele Organik |
Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan,
adalah tips yang sangat penting untuk sukses berbudidaya ikan lele, ditahun
2015 ini tepatnya saat pemerintahan Bapak Presiden Jokowi rupiah anjlok, bahkan
dollar tembus 13.333 IDR, bayangkan betapa mahalnya biaya hidup dinegera kita
sekarang, dan tuntunya hal ini berimbas kepada pengeluaran uang kita untuk
membeli pakan lele.
Ikan lele memang saat ini sedang laku keras dipasaran,
permintaan pembelipun juga terus meningkat dan disamping itu para pesaing
budidaya pembesaran lele juga bertambah banyak, namun jangan kuatir Anda
beruntung berada disini karena saya akan membantu Anda sukses berbudidaya ikan
lele dengan penyempitan modal dan untuk mencapai hasil panen yang sukses.
Mahalnya pakan atau pelet ikan lele pabrikan yang dijual
ditoko-toko atau dipasar sangat mempengaruhi sukses tidaknya budidaya lele,
tentu saja bila lele kita kekurangan makanan dapat dipastikan telatnya
pertumbuhan dan jangka panen yang lama, atau bahkan lele tidak dapat tumbuh
besar alias kuntet.
Hal ini tentunya harus kita tanggapi dengan berbagai macam
cara agar produksi lele tetap bagus dan tentunya hasil panen dapat mencapai
keuntungan, dengan ini kita akan menerapkan pembesaran lele secara konvensional
yang menghemat pengeluaran/modal kita untuk berbudidaya lele.
Tapi Jangan kuatir mitra budidaya ikan lele, saya akan
memberitahu kepada Anda apa itu tentang cara sukses ternak lele organik!!
Apa Yang Dimaksud Budidaya Lele Organik
Yang dimaksud budidaya lele organik adalah teknik ramah
lingkungan dan alami yang digunakan untuk budidaya ikan lele dengan tujuan
mengurangi biaya pembelian pakan dan diharapkan mencapai hasil panen yang
maksimal. Budi daya ikan lele organik menggunakan dan memanfaatkan pengaturan
mikroorganisme positif didalam kolam, dalam arti lain siklus yang sama dengan
habitat hidup ikan lele yang sebenarnya (dialam bebas). Tentu saja cara ini
dapat mengurangi pengeluaran biaya untuk membeli pakan atau pelet ikan lele
yang mengapung atau tenggelem, karena lele akan hidup seperti dialam bebas,
namun dengan catatan, budidaya ikan lele organik yang berhasil tidak menghambat
pertumbuhan pada ikan lele.
Kolam Budidaya Ikan Lele Organik |
Pakan lele dihasilkan oleh alam, berikut ratusan juta
mikroorganisme positif yang dapat memenuhu kebutuhan makanan lele seperti lele
yang hidup didanau atau disungai. Memang selama ini para wirausaha budidaya
ikan lele menggunakan pakan/pelet pabrikan yang dibuat dengan zat-zat kimai,
dengan adanya budidaya ikan lele organik ini mengingatkan kita akan pentingya
kelangsungan hidup yang sehat, lele yang dihasilkan dari cara ini juga memiliki
kualitas yang sangat bagus, sehat dan enak bila dimasak.
Sistim Kerja Budidaya Ikan Lele Organik
Keuntungan yang diperoleh dengan metode ini sangatlah
banyak, dibanding dengan budidaya ikan lele sangkuriang dengan pemberian pakan
rutin setiap harinya, dengan jadwal 4-6 kali sehai tentunya hal ini sangat
merepotkan dan banyak penangan. Dengan budidaya ikan lele organik lebih efisien
waktu dan pengerjaan, dan ikan lele yang dihasilkan juga berkualitas. Motode
budidaya ikan lele organik ini memiliki banyak keuntungan diantaranya sebagai
berikut :
1. Hemat
biaya untuk pembelian pakan (dari masa pendereran benih ikan lele sampai dengan
masa panen).
2. Hemat
biay pemeliharaan dan perawatan (pengendalian pengakit dan obat-obatan)
3. Kematian
benih dapat berkurang (hasil panen lebih banyak karena mereka hidup dialamnya)
4. Tidak
perlu mengganti air kolam (ingat ini alam bebas ikan lele)
5. Lebih
sehat dan ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan kimia (pakan atau
obat-obatan)
6. Air
kolam dan lele hasil panen tidak berbau, karena mikroorganisme positif yang
tumbuh didalam kolam.
7. Ikan
lele yang dihasilkan dari budidaya ini lebih lezat dan kualitas daging lebih
baik
Pengerjaan Motode Budidaya Lele Organik
Prinsip kerja budidaya ikan lele dengan metode organik ini
merupakan pemanfaatan setting mikroorganisme alami yang ditujuan untuk mengurai
kotoran dan amoniak yang ada pada kolam ikan lele. Dengan begitu Ikan lele akan
lebih sehat dan tidak terserang penyakit, tentunya akan mengurangi jumlah
kematian benih. Selain itu dengan motode ini lele akan mendapatkan makanan
hanya dengan memakan mikroorganisme-mikroorganisme yang tumbuh didalam kolam.
Dan tugas kita adalah membuat racikan dari beberapa bahan alami, yang sering
disebut dengan pengomposan, pembuatan kompos yang akan dimasukkan didalam lele
terdapat prebiotik, tentunya akan menghasilkan hubungan yang baik (simbiosis
mutualisme) antara mikroorganisme yang
akan mengurai kotoran yang ada didalam kolam dengan pakan alami untuk ikan
lele.
Bagimana lele bisa hidup dan tumbuh, lantaran kita tidak
memberinya makanan ??
Lele akan memakan flok dan plankton, yang merupakan
mikroorganisme positif yang sangat berguna untuk kelangsungan hidup ikan lele
dengan metode budidaya ikan lele organik.
Bagaimana tanda-tanda berhasil tidaknya sistim budidaya ikan
lele ornganik?
Tanda-tanda itu dapat kita lihat dengan warna air kolam yang
berubah menjadi merah kecoklatan, dengan tanda ini dapat dipastikan banyaknya
mikroorganisme positif yang sebagai makanan dan pengurai kotoran lele sudah
berkembang biak didalam kolam.
Budidaya Ikan Lele Organik Dengan Kotoran Sapi
Apa hubungan kotoran sapi dengan motode budidaya ikan lele
organik?
Pembuatan Kompos Untuk Budidaya Ikan Lele Organik |
Sebenarnya banyak cara yang sudah diterapkan oleh para
pembudidaya ikan lele untuk mengembangkan budidaya lele organik, cara-cara itu
seperti pemanfaatan kotoran ternak, lumut alami, probiotik, kapur gamping,
kapur pertanian dan sebagainya. Namun disini kita akan membahas kotoran sapi
sebagai kunci sukses budidaya ikan lele organik, dengan ini produksi dan
tingkat hasil panen yang meningkat dan lele yang dihasilkan tidak berbau.
Namun, bukan berarti kotoran sapi yang akan kita berikan untuk pakan ikan lele
yang ada didalam kolam.
Kotoran sapi ini terlebih dahulu melewati beberapa proses
yang hasilnya akan kita gunakan sebagai pengomposan dan nantinya akan berguna
sebagai pemancing berkembangbiaknya mikroorganisme positif didalam air kolam
ikan lele. Tentunya mikroorganisme positif ini akan berfungsi sebagi pakan ikan
lele dan juga pengurai kotoran didalam kolam. Baiklah selanjutnya akan kita
bahas secara detail tentang pembuatan kompos dari kotoran sapi tersebut.
Cara Membuat Pakan Lele Organik dan Persiapan Media
Untuk bagian dari tahap ini yang paling penting adalah
adanya kolam lele, dan kolam yang akan kita gunakan sebagai media budidaya ikan
lele organik tidaklah perlu terbuat dari tanah, kita dapat menggunakan yang
terbuat dari terpal ataupun yang terbuat dari bahan semen. Kenapa demikian,
karena nantinya kita akan mengisi kolam terpal tersebut dengan kompos yang
nantinya akan digunakan sebagai tempat berkembang biak mikroorganisme positif yang berguna untuk kelangsungan hidup
budidaya ikan lele organik. Pembuatan kolam ini tentunya ditentukan dengan
luasnya lahan yang kita memiliki, dengan ukuran 2x4 dan tinggi 80cm-1meter
sudah cukup bagus untuk ukuran kolam untuk menampung benih ikan lele yang tidak
terlalu banyak. Sebenarnya sangatlah bagus jika kolam yang kita buat semakin
besar, karena padat tebar dan fermentasi yang kita buat akan lebih menghemat
waktu (lebih cepat).
Bahan-Bahan Untuk Membuat Pakan Lele Organik :
- Kotoran sapi 100kg
- Probiotik Secukupnya
- Tetes tebu 2 kilogram
- Tepung ikan secukupnya
- Pupuk urea dua sendok
Langkah untuk membuat kompos untuk pakan ikan lele organik
sangatlah mudah, campurkan prebiotik, tetes tebu, tepung ikan, pupuk ures
tersebut dan aduk dengan secara merata, setelah semuanya tercampur masukkan
kotoran sapi kedalam kolam yang telah terisi bahan-bahan tersebut. Aduklah
secara menyeluruh dan merata, isi kolam dengan kotoran tersebut dengan
ketinggian sekitar 15cm, seletah semua media terisi (kompos yang kita buat),
tambahkan air hingga ketinggian 30cm, Dan tutup rapat kolam sehingga kolam
tersebut tidak terlihat oleh kasat mata, hal ini tentunya akan memudahkan
proses fermentasi kompos yang akan kita gunakan sebagai pakan ikan lele
organik. Setelah semuanya tertutup, diamkan kolam tersebut (jangan langsung
ditebar benih) selama 15 hari sampai 20 hari agar mikroorganisme positif yang akan kita jadikan sebagai pakan
ikan lele organik berkembang biak dengan sempurna. Selain itu pastikan didalam
kolam tersebut tidak tercampur/kemasukan bahan kimia selain sedikit pupuk urea,
bau yang sangat menyengat ini tentunya akan hilang bersamaan dengan proses fermentasi
kompos.
Setelah memasuki waktu 15-20 hari kita sudah dapat membuka
kolam tersebut, dan bau menyengat yang tidak enak itu akan hilang dalam kurun
waktu ini, bersamaan dengan itu mikroorganisme dan larva kecil sudah mulai
tumbuh, hal itu tentunya menjadi pertanda bahwa pembuatan kompos untuk budidaya
ikan lele organik telah berhasil. Mikroorganisme dan larva kecil yang tumbuh
tentunya akan sangat berguna sebagai pakan ikan lele organik.
Setelah pembuatan kompos organik sebagai pakan ikan lele
yang akan kita besarkan, sekarang Anda dapat memasukkan benih ikan lele yang
sebelumnya tentunya sudah kita siapkan. Benih yang akan kita tebar harus
seukuran dan seumuran, kenapa demikian? Hal ini tentunya akan mempengaruhi
proses pertumbuhan ikan lele didalam kolam organik. Jika Anda memasukkan benih
ikan lele yang tidak seukuran dan terpaut selisih umur, makan sesuai hukum
alam, yang besar menang dan yang kecil kalah. Lele yang besar akan banyak
memakan larva atau plankton lebih banyak dan tentunya sikecil tidak mendapatkan
jatah makan.
Selain itu lele yang lebih besar akan mempunyai kesempatan
memakan lele yang berukuran lebih kecil, dan tentunya lele Anda akan habis dan
panen berakibat tidak maksimal. Ukuran yang idel untuk budidaya ikan lele
organik 5cm – 8cm, dan tentunya jangan menebarkan bibit ikan lele terlalu
banyak dalam kolam yang kecil, ukuran idealnya adalah 350 benih ikan lele
berukuran 8-10cm dengan luas kolam per meter kubik. Semakin sedikit benih yang akan kita masukkan,
semakin bagus pula budidaya ikan lele yang akan Anda jalankan.
Lele organik juga membutuhkan makanan, jadi budidaya ikan
lele organi juga memerlukan pakan/pelet pabrikan untuk menambah nutrisi lele
agar perkembangan pembesaran lebih cepat dan berhasil. Jadi budidaya ikan lele
organik juga tetap harus memberinya makanan, namun pakan lebih hemat dibanding
budidaya ikan lele biasa. Dan lele yang dihasilkan akan lebih lezat dan gurih,
karena lele hidup berada dialamnya.
Penebaran hendaknya dilakukan dengan cara yang penebaran
benih seperti postingan saya sebelumnya pada “Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pemberian Yang Benar Untuk Meningkatkan Hasil Panen”
Pakan adalah hal terpenting dalam proses pembesaran ikan
lele, dan budidaya ikan lele organik adalah menggunakan larva,plankton yang ada
didalam kolam ikan lele organik ssebagai pakan utama. Namun dengan hal itu,
supaya lele tetap memiliki pertumbuhan yang baik, Anda harus memberikan
pakan/pelet pabrikan yang bisa Anda dapatkan ditoko-toko pertanian atau
peternakan.
Pelet/pakan yang kita berikan tentunya tidak sebanyak
pemberiannya pada budidaya ikan lele pada kolam biasa, didalam kolam organik
ini Anda hanya memberinya pakan dengan hanya 2 sampai 3 kali sehari. Tidak
seperti ikan lele biasa yang 4-6 kali dalam sehari.
Pemberian pakan ikan lele organik dengan jadwal paling bagus
terpaut 12 jam, yaitu pagi jam 06.00 dan sore jam 18.00, kenapa terpaut 12 jam
penuh?
Karena hal ini untuk menjaga nafsu makan lele agar tetap
lahap, mengistirahatkan pencernaan lele dan nantinya akan mengurai makanan yang
telah dimakan secara sempurna, tentunya akan bagus untuk penyerapan makanan
lele tersebut.
Pemberian pakan bertujuan agar mempercepat proses besarnya
ikan lele organik dan juga memberi waktu jeda supaya larva yang ada didalam kolam
dapat berkembang biak dan tentunya berguna untuk makanan sehari hari ikan lele
organik.
Konsep budidaya ikan lele organik ini memang tidak begitu
repot dan lebih menghemat waktu, mulai dari penebaran benih sampai dengan
proses panen dilakukan. Dalam budidaya ikan lele organik tidaklah perlu menguras
dan mengganti air pada kolam, seperti pada budidaya lele biasa. Namun bukan
berarti kita lepas tangan dan membiarkan saja kolam ikan lele organik yang
telah kita buat, kita juga harus menjaga volume air dan bahkan mengkondisikan
agar air tidak tercemar. Kesetabilan pH air memang sangat vidal dalam budidaya
ikan lele organik ini, pH air yang buruk akan menghambat perkembangan
mikroorganisme positif yang nantinya akan menjadi pakan ikan lele organik.
Dengan kondisi volume air yang terlalu tinggi atau terlalu
rendah sangatah buruk untuk perkembangan larva kecil ini, kita ditugaskan akan
mengembalikan volume semula pada kolam ikan lele organik tersebut. Ditambah
dengan seiringnya waktu lele akan semakin besar, tentunya kotoran yang
dihasilkan akan semakin bertambah banyak, untuk itu keseimbangan harus disertai
dengan banyaknya mikroorganisme positif yang hidup didalam air kolam ikan lele
organik. Jika hal tersebut terjadi, ekosistim pada kolam ikan lele organik akan
rusak, dan kompos yang kita buat akan bermetamorfosis menjadi racun yang
berbahaya untuk ikan lele organik ini, lele akan terhambat pertumbuhan karena
datangnya penyakit, bahkan mendatangkan kematian pada ikan lele organik yang
kita budidaya.
Tercemarnya air ditandai dengan warna mewah gelap pekat,
karena hal itu diikuti dengan musnahnya plakton yang tumbuh sebagai pengurai
kotoran lele, ditahap umur ini lele juga semakin besar dan kotoran juga
bertambah, Bau air didalam kolam ikan lele organik akan menjadi sangat
menyengat dan hal itu juga akan menimbulkan racun yang berbahaya dengan
kehidupan ikan lele.
Jika hal itu sudah terjadi, cara mengatasinya cukup mudah
yaitu dengan menambahkan prebiotik ini bertujuan agar menjadi pengurai pada
kolam tersebut. Hal ini tentunya juga kita lakukan penanganan dengan memberinya
dijauh jauh hari, karena prebiotik juga memerlukan waktu yang lama untuk
mengurai kotoran yang ada didalam kolam ikan lele organik. Gunakanlah air sumur
untuk mengganti air kolam yang sudah sangat tercemar, bau, berwarna merah hitam
pekat, air sumur adalah air yang sudah mengendap jadi sangat bagus untuk
kelangsungan hidup ikan lele. Namun jika hanya volume air berkurang dan warna
menjadi keruh saja, Anda hanya perlu menambahkan volume air.
Pada masa panen budidaya ikan lele organik terhitung waktu
yang lebih singkat daripada masa waktu panen budidaya ikan lele dengan
konvensional. budidaya ikan lele konvensianal memiliki waktu panen yang lebih
lama yaitu 3 bulanan. Dan untuk budidaya ikan lele organik memiliki waktu panen
yang lebih singkat hanya dengan 45-60 hari, kenapa demikian: karena ikan lele
organik seperti hidup dialam bebasnya, memakan pakan alami dan diimbangi dengan
pemberian pakan pelet, jadi lele akn lebih cepat dalam masa pembesaran. Pelet
harus tetap kita berikan namun tidak sebanyak porsi pemberian pakan seperti
dengan metode budidaya ikan lele konvensional.
Lele organik memasuki panen dengan usisa yang masih sangat
muda dibanding dengan ikan lele konvensional yang memasuki umur 3 bulan, dan
lele organik yang hanya 2bulan saja. Lele yang masih muda mudah terkena stress,
jadi untuk pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati waktu pemindahan wadah.
Selain berhati hati dalam memindahkan ikan lele tersebut, juga dilakukan
penyesuain pH air, didalam wadah gunakan perbandingan 1:1, (yaitu 50% air kolam
dan 50% air baru) antara air kolam dan air baru, air baru ini yang paling bagus
adalah air sumur, atau bisa juga menggunakan air lainnya yang tidak tercampur
dengan zat kimia.
Demikian adalah ulasan lengkap tentang Cara Sukses Ternak
Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan, yang jelas jika Anda ingin melakukan cara
ini, pahamilah cara demi cara yang telah saya ajarkan diatas. Memang tidak ada
biaya rinci tentang budidaya ikan lele organik diatas, karena biaya
pakan,benih,dll akan berubah-ubah naik-turun sesuai dengan kondisi ekonomi yang
ada dinegara kita. Jangan takut gagal dalam memulai bisnis Anda, yakin dan
percaya serta penanganan yang sigap dan sedikit ilmu yang sudah saya share
diatas.
Salam sukses mitra budidaya, kita bertemu lagi diartikel
lainnya!!