Cara Beternak Belut
Cara Beternak Belut Sukses Dengan Praktis Dan Mudah – Memang saat ini banyak sekali para pendatang baru untuk beternak belut namun seiring dengan semakin banyaknya permintaan pasar, untuk belut konsumsi di Negara kita belum terpenuhi. Belut adalah salah satu jenis ikan yang kaya akan kandungan gizi yang baik, hal itu adalah sisi positif disamping bentuknya yang mirip ular dari belut itu sendiri. Belut dapat di ternak pada kolam permanen atau pun pada kolam semi permanen, namun pada kesempatan ini saya akan memberikan tentang cara beternak belut dengan menggunakan tong bekas karena cara ini merupakan cara yang paling praktis dan mudah.
Tong bekas yang akan di gunakan untuk beternak belut memang
memerlukan modifikasi khusus, dan hal ini sangat mudah untuk dilakukan siapa
saja, tidak perlu tenaga ahli dalam hal ini. Langsung saja, dibawah ini adalah
langkah-langkah yang harus dilakukan jika ingin mempraktekkan cara beternak belut dengan media kolam
tong bekas.
Cara Beternak Belut Dengan Menggunakan Kolam Tong Bekas
- Persiapan Awal
Peralatan Yang Perlu Disiapkan
- Tong/Drum Bekas, bahan yang mudah dimodifikasi adalah tong/drum berbahan plastik.
- Kawat Kasa, digunakan untuk menutup lubang pada peralon yang digunakan sebagai sirkulasi air agar belut tidak keluar.
- Peralon, digunakan untuk membuat lubang saluran sirkulasi air.
- Tandon Untuk menampung air
- Ember
- Cangkul
- Baskom
Pembuatan Media Tumbuh Untuk Beternak Belut Didalam Kolam Tong
Dalam tahap ini kita dituntut
lebih untuk selalu memperhatikan kebersihan tong/drum yang akan kita gunakan
sebagai media kolam, tong harus dalam keadaan tidak mengandung zat kimia apapun
yang bisa saja membuat belut menjadi mati dan tidak bisa beradaptasi dalam tong
tersebut. Jika tong yang Anda gunakan terbuat dari bahan seng atau aluminium
maka bersihkanlah, bila perlu cat ulang tong agar tidak mengandung karat yang
berbahaya buat kelangsungan hidup sang belut. Setelah pengecatan cuci dan
diamkan kurang lebih 1 minggu agar bau cat yang baru tidak ada lagi.
Cara untuk membuatkan media tumbuh memang tidak sulit dan bahkan pada pertemuan sebelumnya sudah saya jelaskan pada postingan "Cara Beternak Belut Sukses Dengan Praktis Dan Mudah"
Cara Memodifikasi Tong/Drum Bekas Untuk Kolam Belut
Sukses Budidaya Belut Dalam Drum - Modifikasi Drum |
- Tong harus diletakkan pada tempat yang datar, kalau perlu ganjal kanan kiri tong agar tidak terguling.
- Lubangi tengah drum dan sisakan hanya sekitar 5cm untuk bagian kanan dan kirinya.
- Lubangi drum bagian pojok bawah untuk sirkulasi air, agar memudahkan untuk pengurasan.
- Buatlah penutup/peneduh kolam tong yang akan kita gunakan, hal ini harus tidak terlalu banyak terkena sinar matahari, selain agar tidak panas belut juga menyukai tempat yang gelap untuk kesehariannya.
- Pembuatan Media Tanah
Hal ini memang termasuk sangat
penting, belut pada hakikatnya adalah jenis ikan yang senang untuk hidup dalam
keadaan air yang berlumpur, di dalam alam bebas belut sangat banyak kita jumpai
dalam persawahan ataupun didalam rawa-rawa. Belut bisa hidup tenang apabila hal
ini bisa kita terapkan dalam kolam yang akan kita gunakan sebagai cara beternak belut. Berikut ini adalah cara
dan bahan-bahan yang akan kita gunakan untuk membuat media tanah didalam kolam
tong/drum :
Sukses Budidaya Belut Dalam Drum - Media Tanah |
- Isilah tong dengan tahan hingga mencapai ketinggian 30-40 cm, bisa mengambil tanah disekitar rumah Anda.
- Isi air hingga terlihat tanah becek, namun dengan catatan jangan sampai air menggenangi tanah.
- Masukkanlah cairan EM 4, paling bagus adalah dengan memberinya 4 botol, (obat ini bisa dibeli ditoko pertanian terdekat Anda tinggal).
- Aduklah tanah selang satu hari sekali, hingga dirasa tanah sudah menjadi lembur dan halus layaknya lumpur.
CATATAN PENTING : Jika Anda memungkinkan untuk mengambil lumpur
dari persawahan atau lumpur dari rawa-rawa, maka hal diatas tidak perlu
dilakukan karena lumpur sawah/rawa malah lebih bagus dari hasil pembuatan media
tanah diatas
- Pembuatan Media Bokashi
Instan Dalam Kolam Tong/Drum
Selain memberi media tanah dalam
kolam drum/tong maka selanjutnya kita akan membuat media instan bokashi, media
ini sangat penting untuk melengkapi media tumbuh yang akan kita gunakan untuk cara
beternak belut. Pembuatannya juga tidak terlalu susah, bahkan kita bisa
mendapatkan bahan-bahan ini tanpa harus mengeluarkan uang sedikitpun. Tanah
yang sudah kita siapkan dalam tahap diatas, selanjutnya akan kita maksimalkan
tingkat kesuburannya dengan memberinya media bokashi. Pembuatan media bokashi
ini juga sangat hemat, jika kita menyiapkan 100kg bahan maka kita dapat
menghasilkan media bokashi siap pakai seberat 90kg. Dan untuk 1 kolam tong
hanya membutuhkan sekitar 40kg media bokashi, tentunya hal ini akan lebih
hemat. Dibawah ini adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media instan
bokashi :
- Bekatul sekitar 20%
- Potongan batang pisang/debog (jawa) sekitar 10%
- Pupuk kandang/ternak sekitar 30%
- Jerami padi yang sudah dirajang sekitar 40%
- Cairan EM4
- Air bersih ( bisa menggunakan air sumur)
- 250gr gula yang sudah dilarutkan, hal ini bertujuan untuk menghasilkan 1 liter larutan molases
Cara Membuat Media Instan Bokashi
Untuk Beternak Belut Kolam Tong :
- Rajang jerami dan pohon pisang hingga kecil-kecil, lakukanlah dengan semaksimal mungkin lalu keringkan hingga sangat kering.
- Setelah bahan diatas selesai dikeringkan, campurkan kesemua bahan yang sudah saya sebutkan diatas, aduk hingga merata.
- Tutuplah drum serapat mungkin, bisa menggunakan plastik atau kain, aduklah sehari sekali agar proses fermentasi terjadi secara menyeluruh.
- Cara Mecampurkan Media Tanah dan Media Instan Bokashi
Selanjutnya tugas kita adalah
mencampurkan media tanah dan media instan bokashi yang sudah kita buat, hal ini
adalah tahap akhir untuk menciptakan tempat berkelangsungan hidup belut yang
akan kita budidayakan. Pencampuran ini merupakan cara yang maksimal untuk
membuat belut merasakan sensasi hidup dialam yang bebas, pembuatan media ini
juga bertujuan untuk menjadikan lumpur yang sehat dan bagus untuk pertumbuhan
belut. Cara untuk menyampurkan media tanah dan media instan bokashi yang telah
kita buat adalah sebagai berikut :
- Masukkanlah media bokashi kedalam kolam tong yang telah kita persiapkan.
- Isi kolam tong dengan air hingga ketinggian sekitar 5cm, diamkan sampai kiranya 1 minggu. Dalam tahap ini tong tidak perlu ditutup atau diaduk, cukup diamkan saja untuk menunggu tumbuhnya mikroorganisme baik yang berguna untuk bulut.
- Keluarkan air yang sudah terdiamkan selama 1 minggu tersebut, lalu gantilah dengan air bersih yang baru, bisa menggunakan air sumur.
- Berikanlah tanaman air, namun jangan sampai kebanyakan agar tidak menutupi seluruh permukaan air
- Isilah kolam tong ini dengan ikan-ikan kecil (combro)
- Berilah Vetsin secukupnya, vetsin ini berguna untuk merangsang belut agar nafsu makan bagus dan diamkan selama 2 hari.
Dalam membuat media ini yang
perlu kita perhatikan adalah ketinggian seluruh media/bahan yang sudah kita
masukkan, dan yang paling penting untuk tumbuhan air jangan sampai 50%.
- Cara Memasukkan Bibit Belut Pada Kolam Drum/Tong
Sukses Budidaya Belut Dalam Drum - Penebaran Bibit |
- Cara Perawatan Belut Didalam Kolam Tong/Drum
Dalam hal perawatan cara beternak
belut disini sama dengan cara budidaya belut dimedia kolam lainnya, namun pada
kolam tong memang lebih mudah daripada perawatan belut yang dibudidayakan
dikolam permanen seperti kolam tembok ataupun semi permanen seperti kolam
terpal. Dengan luas kolam tong ini tentunya tidak seluas kolam lainnya, maka
perawatannyapun sangat mudah, namun hal ini juga harus terus diperhatikan
terutama kondisi air jangan sampai berubah dan kekurangan.
Dibawah ini akan saya jelaskan poin-poin
bagimana perawatan tentang cara beternak belut didalam kolam tong/drum bekas :
A.
Cara Pemberian Pakan Belut
Pemberian makan juga merupakan
hal terpenting dalam cara beternak
belut, pakan yang baik akan juga menghasilkan panen yang baik pula.
Pemberian pakan pada belut ini memang tidak ada peraturan tertentu, namun
pemberian pakan sangat bagus dilakukan jika berat pakan mencapai 5% dari berat
bibit belut yang telah ditebar. Belut sangat menyukai pakan-pakat alami/pakan
hidup seperti binatang kecil darat/air, cacing, keong,bekicot,bangkai
ternak,ikan rucah, dan lain-lain. Pemberian pakan paling bagus adalah direbus
terlebih dahulu supaya mudah dieksekusi oleh belut dan juga tidak akan membuat
perubahan pada air (bau). Pakan sebaiknya diberikan pada sore menjelang malam
hari antara jam 5-6 sore, hal ini tentunya dimaksudkan agar menyesuaikan
kelangsungan hidup belut yang aktif beraktifitas pada malam hari.
B.
Pengaturan Air Belut Kolam Tong
Kali ini uga merupakan poin
penting untuk sukses beternak belut, pengaturan air ini bertujuan agar menjaga
air tetap sehat dan tidak tercemar, sebetulnya sangat mudah dalam mengatur air,
kita hanya memberikan sirkulai keluar masuknya air pada kolam drum/tong yang
kita gunakan. Dengan dialirinya air baru maka akan keluarlah air yang lama,
jadi air didalam kolam akan tetap sehat dan tidak tercemar dari sisa-sisa pakan
atau benda lainnya.
C.
Perawatan Tanaman Air Pada Kolam Belut
Pemberian dan perawatan tumbuhan
air ini memang hal yang sepele, kita harus bisa mengontrol tumbuhan yang hidup
didalam kolam, jika sudah terlalu banyak (berkembang biak) maka kurangilah, dan
jika sebagian mati dan dirasa tidak dapat menjadi tameng sinar matahari untuk
belut maka tambahkanlah, namun jangan sampai semua permukaan air terpenuhi oleh
tumbuhan air. Separuh saja sudah cukup.
D.
Pemberian EM4
Kita cukup memberikan cairan ini
dengan 2-3 kali dalam satu hari, EM4 mudah kita dapatkan dengan membelinya
ditoko pertanian terdekat dari lokasi tempat tinggal Anda. Pemberian zat ini
bertujuan agar menetrelkan air dari sisa-sisa pakan yang kita berikan untuk
belut.
E.
Pengentrolan Sekitar Lokasi Kolam
Tugas kita juga harus
mengendalikan/mengkondisikan kolam beternak belut kita dari bahaya hewan
pemangsa, karena hal ini tentu saja dapat merugikan. Lindungi kolam dari
binatang-binatang seperti ayam, ular, kucing, burung hantu, dan lain-lain.
Perlindungan bisa dibuatkan pagar atau jaring agar binatang-binatang tersebut
tidak dapat masuk dan memangsa belut yang telah kita ternak.
F.
Cara Pemanenan Belut Kolam Drum/Tong
Ini adalah saat-saat yang kita
tunggu-tunggu, belut yang normal dapat dipanen pada umur 3-4 bulan, dan hal ini
juga tentunya sesuai keinginan, sesuai dengan permintaan pasar. Hendaknya belut
yang masih kecil dipisahkan dan dimasukkan kedalam kolam budidaya lagi,
sehingga bisa tumbuh dan bisa dipasarkan. Pemanenan belut pada kolam tong/drum bekas
tentunya sangat mudah, jadi dengan cara ini semakin praktis untuk menuju sukses
beternak belut.
Artikel Terkait Tentang Budidaya Kambing
- Budidaya Belut Sukses Dengan 6 Langkah Yang Sangat Mudah
- Cara Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas
- Belut Air Bersih Dan Cara Sukses Budidaya Pembesarannya
- Cara Beternak Belut Sukses Dengan Praktis Dan Mudah
- Ternak Belut Di Tong Dengan Praktis Dan Mudah
- Cara Ternak Belut Paling Mudah Dan Efektif
- Cara Pemasaran Belut Mudah Dan Menjanjikan
- Belut Raksasa Yang Pernah Ada Di Dunia
Baiklah para mitra budidaya, jangan pernah menyerah jika
kita akan memulai untuk berusaha, usaha beternak belut merupakan hal simple
yang mempunyai hasil lumayan besar. Cara beternak belut juga dapat dilakukan
oleh siapa saja, dan semakin lama Anda berada didalamnya maka akan semakin ahli
pula tentang cara beternak belut yang baik dan benar. Salam sukses mitra
budidaya!
Demikian tips yang saya bagikan tentang Cara Beternak Belut Sukses Dengan Praktis Dan Mudah, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Belut Air Bersih Dan Cara Sukses Budidaya Pembesarannya.