Ternak Kambing
Ternak kambing memang membutuhkan cara tertentu sehingga, dalam usaha ternak ini akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sebenarnya sangat banyak yang
dapat di ambil hasilnya dari binatang mamalia yang mempunyai bau khas tersebut,
mulai dari daging, susu kambing, dan hingga kotoran yang nantinya bisa di jual
untuk pupuk organik. Daging kambing memiliki rasa khas saat di santap, apalagi
jika di racik dengan bumbu sate, maka rasanya akan membuat lidah bergoyang, tak
jarang penjaja sate kambing di pinggir jalan selalu ramai dengan pembelinya.
Saat ini susu kambing juga menjadi primadona di kelasnya, susu ini di kenal
dengan susu murni yang rasanya juga khas, mungkin karena bau kambing yang
prengus (jawa) justru menjadi susu kambing ini banyak diminati di pasaran. Selain
daging dan susu yang dapat di peroleh dari ternak kambing, yaitu kotorannya juga
sangat bagus di gunakan untuk pupuk tanaman, pupuk kandang hasil kotoran
kambing ini sangatlah cocok untuk pemupukan di negara kita yang tropis ini,
sehingga pupuk tersebut juga diminati para petani.
Ternak Kambing Dengan Cara Terbaik Dan Mudah Menuju Sukses |
Saat ini ternak kambing sangat penting mengingat
kebutuhan daging kambing yang terus meningkat, semakin banyaknya penduduk yang
terus meningkat maka kebutuhan kambing juga terus naik di setiap harinya. Mengenai
hal tersebut, permintaan daging di pasaran sampai saat ini belum terpenuhi
kebutuhannya, dan Negara kita masih terus untuk melakukan impor daging. Yang
menjadi hal paling miris adalah sebuah data yang mengungkapkan bahwa hasil
produksi daging hanya sekitar 400.000 ton/tahunnya. Jika melihat hal ini apakah Anda tidak
tertarik untuk memulai untuk usaha ternak kambing?
Tentunya sebagai warna Indonesia yang memiliki banyak kerasi
dan ide maka tidak tinggal diam, mengingat untuk menjalankan ternak kambing ini
juga tergolong relatif mudah. Baiklah sebelumnya saya akan mengenalkan terlebih
dahulu tentang beberapa jenis kambing potong yang dapat di ternak dan paling
populer di Negara kita. Mengapa di sini yang kita bahas adalah kambing potong?
Karena daging kambing semakin diminati di pasaran, dan dengan melihat peluang
ini saya akan mengulas secara lengkap tentang ternak kambing potong.
Jenis Kambing potong
yang populer di budidayakan di Indonesia
Bicara mengenai jenis kambing potong di Negri kita memang
tidak ada habisnya, bahkan di negara ini memiliki lebih dari puluhan jenis
kambing potong, namun yang akan saya bahas adalah jenis kambing yang memiliki
kans bagus untuk di kembangkan, dengan perawatan yang mudah dan tentunya hasil
panen yang maksimal. Adapun jenis kambing yang sangat cocok untuk di
budidayakan dan di ambil dagingnya adalah kambing kacang dan kambing etawa.
Kedua kambing sangat cocok untuk hidup di semua wilayah di Negara kita, dengan
pertumbuhan yang bagus kedua jenis ini tentunya menjadi primadona untuk jenis
kambing potong.
Foto Kambing Kacang |
Kambing Kacang (kambing jawa),
jenis kambing potong ini adalah yang pertama dan menjadi unggulan untuk di
budidayakan di Indonesia, perawatan yang cukup mudah untuk kambing ini, lebih
tahan terhadap penyakit, dan memiliki presentase perkembangbiakan yang bagus. Kambing
ini sangat mudah di identifikasi jenisnya hanya dengan berdasarkan tubuhnya,
kambing kacang memiliki tubuh yang lebih kecil pendek, kambing ini memiliki
bentuk telinga yang tegak dan pendek, memiliki 2 tanduk baik untuk kelamin
jantan atau betina. Yang paling jelas adalah dengan ukuran lehernya yang pendek
sedangkan pada bagian belakang (punggung) lebih tinggi
dan juga warnanya yang bervariasi dan tidak monoton, pada umumnya akan berwarna
warna tunggal hitam, merah, coklat atau ada pula yang belang hitam dan putih.
Secara pribadi saya sangat menyukai rasa daging kambing ini, dan daging kambing
ini sangat bagus untuk pria.
Foto Jenis Kambing Etawa |
Kambing Etawa, jenis kambing ini memang lebih mudah di
identifikasi daripada kambing kacang, dengan hanya melihat ukuran dan bentuk
tubuhnya tentunya kita akan mengetahui jenis kambing etawa. Kambing etawa
memiliki bentuk tubuh yang lebih tinggi dan besar, serta memiliki telinga yang
memanjang kebawah dengan ukuran sekitar 15-30 cm. Warna bulu pada kambing ini
juga bervariasi, namun lebih banyak kita temui dengan warna coklat, putih, dan hitam, jika
ada warna lainnya maka kemungkinan sudah hasil silangan perkawinan dengan jenis
kambing lainnya. Yang paling jelas adalah adanya bulu panjang di daerah pundak
dan dibawah leher pada jenis kelamin jantan. Kambing ini memang banyak di
budidayakan untuk di ambil susunya karena memang kambing ini memiliki susu yang
tiada habisnya, namun kambing ini juga sangat cocok untuk di jadikan kambing
pedaging. Dengan membudidayakan kambing ini maka akan mendapat 2 keuntungan
yaitu; susu untuk kambing yang masih produktif, dan daging untuk yang sudah
tidak produktif/jenis kelamin jantan.
Baiklah, 2 jenis kambing yang bagus untuk di ternak sudah
saya bahas, selanjutnya adalah bagaimana cara ternak kambing yang baik dan benar agar mendapatkan hasil panen
yang optimal. Untuk mendapatkan hasil yang optimal memang butuh sedikit
ketelatenan, namun bukan berarti ternak kambing ini sulit di lakukan, dan
bahkan sangat mudah bagi pemula atau yang sudah berpengalaman. Baiklah dibawah
ini adalah cara ternak kambing yang perlu kita lakukan agar sukses dalam
usaha ini.
Langkah Ternak Kambing
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus kita penuhi
apabila ingin sukses di dunia usaha kambing potong :
Persiapan Kandang
Ternak Kambing
Langkah awal untuk memulai sebuah budidaya adalah menyediakan
tempat dan prasarana, di dalam ternak
kambing kita membutuhkan kandang sebagai tempat untuk ternak kambing. Kandang
juga sangat penting akan kenyamanan dan kebersihannya agar kambing merasa tidak
terganggu dan juga bersih dari penyakit. Untuk pembuatan kandang kambing
sebaiknya di buat dengan jarak minimal 10 meter dari rumah kita, hal ini
tentunya untuk menghindari bau yang tidak sedap yang akan mengganggu
keseharian. Dalam pembuatan kandang ini juga harus di sesuaikan dengan jumlah
dan umur kambing yang akan di ternak/budidaya.
Persiapan Kandang Ternak Kambing |
Untuk mendapatkan hasil yang optimal seharusnya di bawah
kandang kambing bagian pinggirnya di gali sekitar 20cm, sedangkan bagian tengah
di gali dengan kedalaman sekitar 30-50 cm. Selanjutnya adalah pembuatan saluran
untuk kotoran yang menyalurkan ke penampungan kotoran, tentunya agar kotoran
ini tidak menumpuk di bawah kandang dan juga kotoran dapat di manfaatkan untuk
pupuk organik atau di olah menjadi biogas. Didalam pembuatan kandang kambing ini sebaiknya di buat
dengan ukuran berikut ini :
- Untuk kandang anak kambing : 1 x 1,2 m untuk setiap 2 ekor (anak kambing yang sudah disapih induknya).
- Kandang untuk Jantan dewasa: 1,2 x 1,2 m setiap ekornya.
- Kandang untuk kambing Betina dewasa: 1 x 1,2 m untuk setiap ekornya.
- Sedangkan untuk kandang Induk dan anak kambing yang belum di sapih sebaiknya berukuran 1,5 x 1,5 m (bisa di digunakan untuk 1 induk + 2 anak kambing)
Cara
Pemilihan Bibit Ternak Kambing
Bibit memang selalu menjadi hal yang paling vital di dalam
dunia ternak, karena hal inilah yang nantinya menjadi pondasi kuat untuk ke
tahap selanjutnya. Dalam pemilihan bibit ini juga dengan teknik khusus dan
bukan asal, karena di takutkan jika memilih bibit secara sembarangan maka akan
mendapatkan bibit kambing yang terjangkit penyakit dan bahkan menular, kebayang
pastinya kerugian akan kita dapatkan dengan kesalahan ini. Ciri-ciri bibit kambing
yang baik adalah sebagai berikut :
- Usia ideal untuk penggemukan adalah 8-12 bulan
- Badan kambing berukuran normal tidak kurus atau obesitas, bulunya bersih mengkilap pertanda kambing normal dan sehat, garis pinggang dan punggung lurus pertanda tulangan bagus.
- Sehat dan tidak ada cacat
- Mata kambing jernih, hidung dan anusnya juga bersih pertanda kambing tidak terkena penyakit
Cara Pemberian Pakan
Kambing
Dalam pemberian pakan ini memang inti dari yang terpenting di
dalam ternak kambing, karena pakan ini nantinya yang akan menunjang pertumbuhan
kambing untuk menjadi dewasa dan siap panen. Kambing ini sangat menyukai
tumbuhan hijau seperti; rumput, daun lamtoro (kandungan gizinya bagus untuk
kambing), daun singkong dan hijau-hijauan lainnya asalkan kambing doyan. Perlu
di ketahui untuk daun singkong sebaiknya di lakukan penjemuran terlebih dahulu
sebelum memberikannya, hal ini adalah cara untuk menetralkan kemungkinan racun
berbahaya yang ada di dalam kandungan daun singkong tersebut. Jika keracunan
daun singkong kambing akan mabok dan sakit, dan bahkan mengalami kematian,
untuk itu diperlukan antisipasi terlebih dahulu.
Memang pakon pokok kambing adalah hijau-hijuan, di alam bebas
kambing menyukai makanan tersebut, namun untuk menunjang cepatnya penggemukan maka
di perlukan pakan tambahan yaitu konsentrat. Konsentrat ini bisa di dapatkan
dengan membelinya di toko pakan ternak terdekat dari rumah kita. Atau bisa di ganti
dengan campuran ampas tahu 40%, bekatul 40%, dan ampas
singkong (ampasnya biasanya banyak bisa kita dapatkan di industri pati
singkong), 20% dengan
semua kombinasi 3 bahan harus sampai dengan berat 3kg, karena setiap harinya 1
ekor kambing memerlukan 3kg konsentrat untuk menunjang pertumbuhan dan
kegemukannya.
Waktu memberi pakan kambing ini sangat bagus adalah dalam 2
kali sehari, di antara jam 08.00 wib sampai dengan pukul 16.00 wib, dan untuk
pemberian pakan tumbuhan hijau dan konsentrat tidak di anjurkan untuk
memberikannya secara bersamaan, karena 2 jenis pakan ini memiliki kandungan
nutrisi yang berbeda dalam sistim pencernaan, di khawatirkan tidak maksimal
dalam pemberian pakan. Konsentrat bisa di berikan pada saat siang hari sekitar
pukul 11-12 siang atau malam pukul 11-12 malam. Jangan lupa memberi minum
kambing dengan air bersih setiap harinya pada sore sekitar pukul 15.00 wib,
minuman yang paling bagus adalah air cucian beras yang sudah di campur dengan
sedikit bekatul/dedak.
Cara Reproduksi Kambing
Jika semua prasarana dan perawatan sudah kita lakukan dengan
baik dan benar maka, dengan berjalannya hari-demi hari maka cepat atau lambat
sang induk kambing akan segera beranak. Dan dengan perawatan baik dan benar
yang telah kita lakukan maka kambing akan melahirkan anak setiap 7 bulan
sekali, dan jumlah anak kambing pada umumnya sekitar 1-4 ekor. Cara
mendapatkan produksi yang bagus adalah setiap setelah 1 bulan semenjak induk
kambing melahirkan maka induk kambing sudah bisa kita kawinkan dengan pejantan,
dan pada umumnya anak kambing akan di sapih saat berusia sekitar 3-4 bulan. Siklus
waktu birahi kambing betina ini terjadi sekitar 17-21 hari, dan
mengalami masa puncaknya adalah sekitar 24-40 jam, jadi saat kambing betina
mengalami hal ini maka segera di kawinkan.
Tanda-tanda birahi pada kambing betina adalah dengan
teriak-teriak, embek..embek...embek...dan di tandai keluarnya sperma putih
jernih di area alat vital kambing betina tersebut. Jika tanda-tanda seperti ini
sudah terlihat, maka tunggu apalagi, segera pertemukan dengan pejantan unggul,
berukur besar, sehat dan tidak penyakitan. Waktu masa kehamilan kambing dari
terjadinya pembuahan sampai dengan melahirkan adalah sekitar 5-6 bulan, dan
kambing bisa di katakan dewasa setelah umur 10 bulan keatas, saat usia ini
kambing sudah bisa untuk di panen.
Demikian peluang usaha tentang ternak kambing,
sebenarnya sangatlah mudah untuk memulai usaha ini, baik yang tinggal di
perkotaan ataupun yang ada di pedesaan. Hanya dengan ketekunan dan kesabaranlah
sebuah usaha akan mengalami keberhasilan. Salam Sukses Mitra Budidaya!!
Artikel Terkait Tentang Budidaya Kambing
Demikian tips yang saya bagikan tentang Ternak Kambing Dengan Cara Terbaik Dan Mudah Menuju Sukses, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Budidaya Cacing Merah Usaha Sampingan Sangat Mudah.